Sop Investigasi Vital Sign (Tekanan Darah)
Tuesday, 22 April 2014
Edit
Persiapan
1. Persiapan alat
a. Sphygmomanometer air raksa lengkap dengan manset.
b. Stetoscope
c. Antiseptik
2. Persiapan pasien
a. Perkenalkan diri
b. Jelaskan kepada pasien wacana perlunya investigasi tekanan darah
c. Jelaskan bahwa lengan akan dipasangi manset yang jikalau dipompa akan menekan, sehingga terasa tidak enak/ kesemutan.
Tahap pelaksanaan
a. Pemeriksa mencuci tangan
b. Mintalah pasien untuk membuka bab lengan atas yang akan diperiksa, sehingga tidak ada pengutamaan pada arteri brachialis.
c. Posisi pasien dapat berbaring, setengah duduk atau duduk yang nyaman dengan lengan bab volar diatas.
d. Gunakan manset yang sesuai dengan ukuran lengan pasien
e. Pasanglah manset melingkar pada lengan daerah investigasi setinggi jantung, dengan bab bawah manset 2 – 3 cm diatas fossa kubiti dan bab balon karet yg menekan sempurna diatas arteri brachialis.
f. Pastikan pipa karet tidak terlipat atau terjepit manset.
g. Istirahatkan pasien sedikitnya 5 menit sebelum pengukuran. Dan pastikan pasien merasa santai dan nyaman.
h. Hubungkan manset dengan sphymomanometer air raksa, posisi tegak dan level air raksa setinggi jantung
i. Raba denyut arteri brachialis pada fossa kubiti dan arteri radialis dengan jari telunjuk dan jari tengah (untuk memastikan tidak ada penekanan)
j. Pastikan mata pemeriksa harus sejajar dengan permukaan air raksa (agar pembacaan hasil pengukuran tepat)
k. Tutup katup pengontrol pada pompa manset
l. Pastikan stetoskop masuk sempurna kedalam indera pendengaran pemeriksa, raba denyut arteri brachialis
m. Pompa manset hingga denyut arteri brachialis tak teraba lagi
n. Kemudian pompa lagi hingga 20 – 30 mm Hg (jangan lebih tinggi, lantaran akan menjadikan rasa sakit pada pasien, rasa sakit akan meningkatkan tensi)
o. Letakkan kepala stetoskop diatas arteri brachialis
p. Lepaskan katup pengontrol secara pelan-pelan sehingga air raksa turun dengan kecepatan 2 – 3 mm Hg per detik atau 1 skala perdetik
q. Pastikan tinggi air raksa ketika terdengar detakan pertama arteri brachialis (Korotkoff I) -> ini yaitu tekanan sistolik
r. Pastikan tinggi air raksa pada ketika terjadi perubahan bunyi yang tiba-tiba melemah (Korotkoff IV) -> tekanan diastolic
s. Lepaskan stetoskop dari indera pendengaran pemeriksa dan manset dari lengan pasien.
t. Bersihkan earpiece dan diafragma stestokop dengan disinfektan
u. Apabila ingin diulang tunggu minimal 30 detik
v. Informasikan pada pasien hasil investigasi dan Catat pada kartu status