Hernia Sanggup Terjadi Jawaban Latihan Beban, Mitos Atau Fakta?




Sebelumnya mari kita simak terlebih dahulu apa itu hernia?
Hernia merupakan kondisi dimana isi perut menyerupai usus masuk ke dalam suatu rongga di dalam badan dan mengisi rongga tersebut. Biasanya hernia ini muncul di kawasan lipat paha dan semua area yang berada di sekitar kemaluan.

Pria yakni kelompok risiko terbesar mengalami hernia alasannya yakni hanya kaum laki-laki yang mempunyai serpihan khusus dalam rongga perut untuk mendukung fungsi alat kelaminnya.
Berdasarkan penyebab terjadinya, hernia sanggup dibedakan menjadi hernia bawaan (congenital) dan hernia dapatan (akuisita). Sedangkan berdasarkan letaknya, hernia dibedakan menjadi hernia inguinal, umbilical, femoral, diafragma dan masih banyak lagi nama lainnya.
Yang sering dijumpai yakni hernia pada kawasan inguinal atau pada selangkangan. Yang lain yakni pada kawasan kantung buah zakar (scrotum) dan inilah yang disebut turun bero, artinya isi usus turun kedalam kantung buah zakar.
Macam hernia yang lainnya yakni pada puser (pusat) atau umbilicus dan ini disebut sebagai hernia umbilicalis.

Penyebab Hernia

Adanya satu serpihan yang melemah pada dinding perut atau pada selangkangan dan scrotum merupakan salah satu penyebab terbesar dari hernia. Tekanan yang terlalu keras dalam rongga perut sanggup menciptakan serpihan yang lemah tersebut menjadi robek dan isi perut berupa usus akan masuk memenuhi rongga tersebut.
Bagian dinding perut sentra (umbilicus) merupakan serpihan perut yang kerap lemah jaringannya sehingga gampang robek ketika mendapat tekanan. Begitu pula serpihan perut yang berbatasan dengan paha yaitu kawasan inguinal, ada beberapa serpihan yang tidak berpengaruh sehingga gampang robek. Selain itu ada juga serpihan yang berbatasan dengan kantung buah zakar yang mempunyai potensi kerusakan yang sama sehingga memicu terjadinya hernia.
Tekanan pada bagian-bagian tersebut biasanya terjadi ketika seseorang mengejan pada waktu beraktivitas. Misalnya ketika menahan napas demi mengangkat beban yang berat atau acara lain menyerupai buang air besar tidak lancar (keras) yang sanggup memperlihatkan tekanan pada rongga perut.
Kondisi tersebut akan memperlihatkan tekanan dalam rongga perut sehingga tekanan pada rongga dada pun meningkat dan tekanan keras ini akan mendorong dinding perut ke arah luar.
Mereka yang mempunyai dinding perut yang berpengaruh tidak akan bermasalah dengan kondisi ini. Tetapi bagi yang mempunyai dinding perut yang lemah, tekanan keras ini sanggup merobek serpihan yang lemah tersebut sehingga terjadi lubang. Karena tekanan yang keras ini terjadi terus menerus, maka usus akan bertahap masuk ke dalam lubang kecil tersebut.

Hernia dan Latihan Beban

Nah, kini kita kembali ke pertanyaan di atas, apakah latihan beban sanggup memicu terjadinya hernia. Jawabannya bisa, bila Anda melaksanakan teknik latihan beban dengan cara yang salah dan asal-asalan.
Banyak di antara Anda yang menahan napas ketika mengangkat beban dan mengeluarkan napas ketika beban di turunkan. Secara teknis, cara ini tidak dibenarkan, alasannya yakni menahan napas ketika mengangkat beban berpotensi memperlihatkan tekanan berlebih pada rongga perut sehingga sanggup megnakibatkan hernia.
Seharusnya yang Anda lakukan adalah, buang napas ketika mengangkat dan mengambil napas ketika menurunkan beban.
Dengan cara ini maka tekanan didalam rongga dada dan perut tidak akan meningkat, sehingga tidak ada tekanan yang terlalu berpengaruh pada daerah-daerah dinding perut yang mungkin lemah.

Mencegah Hernia

Ada beberapa langkah yang sanggup ditempuh supaya Anda terbebas dari risiko hernia, di antaranya:
  • Jangan mengejan pada ketika mengangkat barang yang berat atau pada ketika latihan beban. Membuang napas daripada menahannya lebih kondusif bagi rongga perut ketika Anda mengangkat barang.
  • Hindari mengejan terlalu keras pada ketika BAB (buang air besar). Jika Anda sulit buang air besar, itu tandanya badan Anda kurang serat atau ada gangguan kesehatan tertentu. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan segar untuk melancarkan pencernaan dan konsultasikan dengan dokter perihal kondisi Anda.
  • Batuk sanggup meningkatkan risiko hernia. Saat batuk, rongga dada dan perut akan mendapat tekanan lebih besar sehingga sanggup mengakibatkan terjadinya hernia scrotalis. Untuk mencegah hal ini, segera obati batuk Anda.
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh. Lebih dari 50 persen badan kita terdiri atas cairan. Kekurangan cairan sanggup memicu gangguan kesehatan , salah satunya hernia. Minumlah minimal 6-8 gelas air minum setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
  • Rajinlah berolahraga untuk memperkuat otot-otot badan Anda yang lemah. Otot badan yang lemah (terutama di kawasan rongga perut) sanggup meningkatkan risiko hernia.
Semoga bermanfaat. ( duniafitnes )

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel