Kebiasaan Jelek Yang Sanggup Menjadi Pemicu Stroke
Sunday, 30 March 2014
Edit
Stroke yaitu salah satu penyakit mematikan selain kanker dan serangan jantung. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diperkirakan ada 795.000 orang menderita stroke setiap tahunnya. Hampir 130.000 orang meninggal sebab stroke pada 2010 lalu. Kemudian CDC menyebut bila stroke menyerang sebab faktor sikap orang itu sendiri. Dikutip dari dailyfinance.com, CDC menyebutkan ada tiga sikap seseorang yang dianggap sepele dan menjadi kebiasaan sehari-hari, namun berperan besar menciptakan mereka terkena stroke.
Merokok
Merokok terbukti menyerang pembuluh darah. Faktor risiko stroke juga menghantui mereka yang bukan perokok melalui asap. Sebuah penelitian yang dipresentasikan di 2011 pada Kongres Stroke Kanada menawarkan perokok dua kali berisiko mengalami stroke dibandingkan non-perokok. Salah satu cara pencegahannya yaitu berhenti merokok.
Konsumsi alkohol
Penggunaan alkohol yang hiperbola mengakibatkan potensi meningkatnya tekanan darah dan kolesterol Anda. Sehingga risiko terjangkit stroke pun kian tinggi.
Malas Olahraga
Tidak ada keajaiban yang sanggup mencegah terjadinya stroke bila Anda tidak berolahraga. Orang-orang yang yang secara fisik tidak aktif bergerak, berada pada risiko terjangkit stroke lebih tinggi. Hal ini akhir tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Selain itu, orang yang malas olahraga juga berisiko terkena diabetes tipe 2 dan menjadi kelebihan berat tubuh atau obesitas. Berolahraga memang bukan solusi mencegah stroke secara keseluruhan, namun setidaknya mengurangi kemungkinan terkena penyakit tersebut.