Memahami Perihal Tanda Tanda-Tanda Hiv/Aids



Ketika pertama kali mendengar istilah HIV AIDS tentunya yang berada dalam pikiran kita ialah citra sebuah penyakit yang berbahaya dan hingga ketika ini belum ditemukan pengobatan yang sempurna dan berhasil menyembuhkan akan penyakit ini. Penyakit HIV ialah salah satu jenis penyakit yang cara penularannya ialah memalui hubungan seksual. Dalam bahasa medisnya ialah masuk dalam golongan Penyakit Menular Seksual (PMS).
Penyakit HIV atau Human Immunodeficiency Virus ialah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus. Segala penyakit yang disebabkan virus ataupun benjol seringkali berkaitan dengan daya tahan badan seseorang. Pada jenis penyakit virus biasa, dengan daya tahan yang lemah virus akan lebih gampang menyerang. Tetapi kalau daya tahan badan kita bagus, maka akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan penyerangan terhadap tubuh.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) ialah virus yang mengakibatkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus ini melemahkan kemampuan seseorang untuk melawan benjol dan kanker. Pengidap HIV dikatakan mempunyai AIDS ketika virus menciptakan penderita sangat sakit dan mereka berbagi benjol tertentu atau kanker.

Kondisi Kulit Penyakit HIV / AIDS
HIV bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, pengidap AIDS kemungkinan besar akan menderita gangguan kesehatan, termasuk kulit. Bahkan, penyakit kulit menyerupai sarkoma kaposi (KS) bisa menjadi tanda-tanda awal seseorang terinfeksi HIV. Meski demikian, tidak semua orang yang terjangkit penyakit sarkoma kaposi menderita HIV/AIDS.

Sariawan dan HIV / AIDS
Sariawan merupakan benjol verbal yang disebabkan oleh jamur candida. Umumnya sariawan ditandai dengan adanya bintik putih, lesi sedikit terangkat di verbal Anda yang biasanya di pengecap atau pipi belahan dalam, terkadang di langit-langit mulut, gusi, amandel, atau belakang tenggorokan Anda. Lesi yang muncul mungkin bisa mengakibatkan rasa sakit dan sedikit berdarah ketika menyikat gigi.
Infeksi candida bisa menyebar ke belahan badan lain, menyerupai paru-paru, hati, dan kulit. Kondisi ini  lebih sering terjadi pada orang yang menderita kanker, HIV, atau kondisi lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Gejala yang muncul bisa lebih parah dan sulit ditangani kalau penderita mempunyai sistem kekebalan yang lemah.

Sarkoma Kaposi dan HIV / AIDS
Sarkoma Kaposi (KS) merupakan kanker yang terjadi pada kulit dan selaput lendir. Penyakit ini Kerap menyerang penderita HIV / AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes. Biasanya KS muncul menyerupai lesi keunguan atau gelap pada kulit. Karena sistem kekebalan badan yang lemah akhir AIDS, KS sanggup menyebar dengan cepat ke belahan lain dari tubuh, termasuk organ-organ vital.
KS sanggup diobati dengan pembedahan (memotong lesi dan kulit di sekitarnya), kemoterapi (obat yang membunuh sel-sel kanker), terapi radiasi (dosis tinggi sinar-X atau radiasi lainnya), atau terapi biologis (menggunakan sumber daya badan sendiri untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh). Mengobati HIV itu sendiri biasanya merupakan pengobatan terbaik lantaran mengembalikan sistem kekebalan badan cukup untuk menyembuhkan KS.

Oral Hairy Leukoplakia Sebagai Tanda HIV / AIDS
Oral hairy leukoplakia ialah benjol yang terjadi di dalam verbal berbentuk lesi putih di belahan bawah atau sisi lidah. Infeksi ini disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan sanggup menjadi salah satu tanda-tanda pertama HIV / AIDS.
Penyakit ini bisa muncul rata dan halus atau timbul dan berbulu. Lesi tidak mengakibatkan rasa sakit atau ketidaknyamanan dan bisa sembuh dengan sendirinya, namun bisa sering kambuh. Jika perlu, oral hairy leukoplakia sanggup diobati dengan asiklovir, obat untuk mengatasi herpes.

HIV / AIDS dan moluskum kontagiosum

Moluskum kontagiosum ialah benjol yang ditandai dengan benjolan putih atau berwarna menyerupai daging halus pada kulit. Infeksi ini disebabkan oleh virus dan bisa menular. Kondisi ini tidak membahayakan, benjolan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, pada penderita HIV yang daya tahan tubuhnya sangat lemah, benjol bisa menjadi sangat kronis dan progresif. Jika perlu, benjolan bisa dihilangkan oleh dokter. Untuk mengobatinya, pasien akan diberikan obat asam retinoat atau imiquimod.

Baca juga  Artikel Mengenal Lebih dalam ihwal Ateroskerosisdan Arteriosklerosis

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel